Selasa, 24 November 2009

keMaren

Kemaren, aku seharian menyiapakan segala sesuatu yang berhubungan dngan surat lamaran pekerjaan. Aku mulai dari jam 8 pagi, waktu yang cukup lama juga untuk menyiapkan beberapa surat lamaran. Tapi wajar juga sih, aku bersihin rumah juga sekalian.

Abis Zuhur, aku langsung berangkat menuju kampus, karena aku harus ngambil legalisir ijazah.
Dari kampus langsung ke perusahaan yang di tuju. Sendirian.
Sampai di sana aku bertemu satpam, dan akupun mengatakan maksud kedatanganku ke sana.
Peraturannya, setiap surat lamaran dititipkan ke satpam, maka surat lamaran itu aku titipkanlah ke satpam itu.

Setelah dari sana aku berencana untuk ke perusahaan selanjutnya, tadinya aku bingung, soalnya aku gak tau mau naik angkot apa..hehe
Namun aku memutuskan untuk jalan kaki sampai aku menemukan angkot yang bisa membawaku ke tempat tujuan berikutnya. Sedihnya lagi, sebenernya aku gak tau dimana persisnya tujuanku itu, aku hanya menebak-nebak, yang aku tau nama jalannya aja...dan beruntung jalan itu bukan termasuk jalan yang begitu panjang.
Setelah aku berjalan di hari yang cukup terik itu, akhirnya aku menemukan angkot yang menurutku pasti melewati perusahaan yang aku tuju, maka tanpa ragu aku menaikinya.
Lho, angkotnya kenapa lewat sini?(tanyaku dalam hati)
Ternyata aku salah naik angkot...weleh-weleh...

Setelah turun dari angkot, aku berjalan beberapa meter. Sambil ngeliat papan-papan tulisan jalan(sedang dimanakah aku saat ini?) kayak bener tersesat gitu...haha. padahal aku sudah beberapa kali ke jalan ini( mungkin pengaruh capek, panas, dan sendirian, jadi sampe gak tau jalan apa..)

At last, aku menemukan perusahaan yang aku cari (hore.......yes...yes..horee)
“Selamat siang mbak, ada yang bisa saya bantu?”
“begini, saya mau nganter surat lamaran pak”
“hmm, maaf mbak kalau mau memasukkan surat lamaran, bukan di sini tempatnya”
“(wadduh) jadi, dimana ya pak?”
“Sekitar 400 m lagi dari sini”
“(haaaa) oo, gitu ya pak, bailklah, terima kasih banyak ya pak”
400 m,,, adalah jarak yang sangat jauh untuk aku yang bingung memutuskan naik angkot apa tidak, soalnya kalau aku naik angkot, aku takut kelewatan atau salah angkot lagi..lebih baik aku jalan kaki saja. Rasanya aku pengen pingsan,,,,, ntah knapa hari ni panasnya terik banget, aku terus berjalan, dengan harapan cepat menemukan perusahaan itu. Sambil berjalan aku berfikir,,, begini capeknya cari kerjaan?? Baru dua tempat, udah ngerasa mau pingsan, apalagi harus ngelamar ke berpuluh tempat. Apa jadinya? Tapi, hidup ini memamg penuh perjuangan. Untuk apa aku mengesalkannya?
Seharusnya aku lebih banyak bersyukur, selama ini kebutuhan hidupku selalu terpenuhi, kalau tidak begini, aku tidak akan tau bagaimana kerasnya perjuangan ayah dan ibuku menguras keringat untuk kami anak-anaknya.

Setelah selesai urusan melamar pekerjaan, aku harus ke kampus, (bener-bener deh hari ini....)
Sampai di kampus, sholat, dan setengah lima aku masuk kelas...tapi rasanya aku nggak sanggup lagi klo harus belajar hari ini.
Alhamdulillah, subhanallah, Allah Maha baik, tiba-tiba dosenku ada urusan mendadak, jadi beliau hanya memberikan kami bahan yang harus di baca, dan menyuruh kami menandatangani tanda hadir,,,

Aku pulang.......
Langsung tidur,,,,zzzzzzz.zzzzzzz

Tapi aku bangun lagi, sholat maghrib, makan, sholat isya, ngobrol sama peje, nyanyi-nyanyi. Haha.. tidur lagi...
NB:
Pelajaran pertama hari ini: “malu bertanya jadi jalan-jalan”
Pelajaran kedua hari ini: “kalau keluar rumah jangan siang-siang, karna capeknya bakal jadi dobel,, karena teriknya matahari, aplagi harus jalan kaki. Fiuuh..”

3 komentar:

fajar mulya nasution mengatakan...

pelajaran ketiga : kl males naek angkot, tapi gak mau jalan, lebih baik naek sepeda atu.. hahaha...

mawaddina mengatakan...

ok..ok..good idea
saran di simpen.

Bang Pohan mengatakan...

gue suka dengan kerja keras loe dalam cerita ini din...
sungguh berkomitmen..